Selasa, 06 Desember 2011

BERAPA BANYAK JUMLAH WANITA ORGASME

oleh
dr.Akhmad Fadly Noor, M.NLP





Istilah orgasms gap  diberikan ketika salah satu pasangan mengalami orgasme dan yang lainnya tidak berhasil. Sayangnya, pria jarang menyadari ini. Tak jarang wanita sulit mencapai “klimaks“ ketika berhubungan intim. Dibandingkan pria, wanita butuh waktu yang lama untuk dapat  orgasme.

Statistik yang diperoleh Stern :
·         Wanita membutuhkan 20 menit untuk mencapai Orgasme
·         Wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk orgasme dibandingkan pria
Nah, jika pasangan cenderung mencapai orgasme lebih dulu, bekerjasamalah. Minta ia untuk menurunkan tempo permainan di ranjang sampai Anda orgasme. Rata-rata , sesi bercinta berlangsung antara 3 menit hingga 13 menit.

Menurut data Planned Parenthood :
·         1 dari 3 wanita sulit mencapai klimaks saat bercinta
·         Pria dapat membantu wanitanya orgasme melalui stimulasi klitoris

Selain itu masih banyak fakta lain yang didapatkan dari hasil survei yang dilakukan terhadap 2.613 pria dan 2.223 wanita ini. Sebagian besar dari mereka sudah memiliki anak, sebagian lagi belum dan beberapa baru menjalani hubungan kurang dari enam bulan.

Walaupun wanita menikmati orgasme sama besarnya dengan pria, namun mereka tidak terlalu menganggap orgasme itu penting. Sebagian besar wanita tidak mempermasalahkan apakah mereka akan mendapat orgasme atau tidak saat bercinta. 

 
Baik pria maupun wanita pernah memalsukan orgasme, tapi alasan kenapa mereka melakukannya berbeda dan data yang didapat yaitu :
1. Mayoritas dari mereka melakukannya karena tidak ingin menyakiti hati pasangannya, dan
2. Mengaku terpaksa melakukannya agar sesi bercinta cepat selesai.

Meskipun banyak pria dan wanita yang memalsukan orgasme, tapi sebagian besar dari mereka tidak mau mengakuinya pada pasangan masing-masing. Karena memalsukan orgasme masih dianggap sebagai perbincangan yang tabu.

Meskipun pria lebih sering mengalami orgasme daripada wanita, namun tingkat kepuasan dan kenikmatan yang didapat pria dan wanita saat bercinta sama tingginya.

Anda mungkin akan menggelengkan kepala pertanda tak percaya ketika mengetahui bahwa ada beberapa kasus di mana wanita mengalami orgasme tanpa berhubungan intim. Sebagian besar wanita tidak mampu mencapai klimaks melalui vagina saja, tetapi juga membutuhkan stimulasi pada klitoris.

Ternyata cukup banyak wanita yang merasa tidak nyaman saat membicarakan masalah seks, walaupun mereka ada permasalahan seks juga.

Berdasarkan survei yang dilakukan Saga, 65 persen orang di atas usia 50 punya kehidupan seksual yang aktif, dengan 46 persennya mengklaim berhubungan seks minimal satu kali seminggu. Sementara 85 persen orang merasa seks lebih nyaman dilakukan di usia tua; tekanan untuk memuaskan pasangan lebih rendah dibandingkan saat usia muda dan dewasa.
Studi sesuai dengan temuan pada 2010 pada wanita Amerika menemukan, 54 persen wanita usia 18-30 tahun dilaporkan kesulitan mencapai orgasme. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Sexologies, diharapkan dapat mendorong penelitian lebih lanjut tentang disfungsi seksual wanita. Selama ini, studi mengenai disfungsi seksual yang dirasakan kaum hawa minim.













Sabtu, 03 Desember 2011

Memahami Wanita Orgasme

oleh
dr.Akhmad Fadly Noor, M.NLP


Saat bertanya kepada wanita, ibu-ibu dan istri, apa itu Orgasme? Ada banyak jawaban yang mereka katakan. Ada yang mengatakan bahwa orgasme itu : ya pokok nya yang enak terus itu, ada yang mengatakan seperti ada cairan yang dikeluarkan kaya pipis itu, ada yang mengatakan bahwa wanita orgasme itu setelah nya plong, badan enak dan rileks, pikiran tenang, dst.

Pada saat ditanyakan pada suami-suami, apakah mereka tau bahwa istri mereka telah mendapatkan orgasme atau belum saat berhubungan suami istri, maka juga ada banyak jawaban dari suami-suami ini, dari yang tak memperhatikan istri nya orgasme atau tidak, dari yang merasa tahu bahwa istri nya orgasme tapi tak terlalu yakin bahwa istri nya orgasme atau tidak saat itu, sampai yang benar-benar yakin bahwa dia benar-benar memuaskan istri nya sampai mencapai klimaks dan benar-benar Orgasme sehingga membuat istri ketagihan dan Istri Puas.

Yang cukup memprihatinkan adalah pasangan suami istri yang baru menikah, yang belum memahami hubungan suami istri yang sebenarnya. Beberapa orang yang baru menjadi suami pernah saya tanya, apakah yang harus nya dilakukan dan berikan saat Making Love bersama Istrinya? Pastilah tau jawab mereka, ya Making Love lah seperti yang kita semua tahu. Trus Pertanyaan selanjutnya yang saya ajukan adalah apakah dia tahu bahwa istri nya saat Making Love telah Orgasme? Hampir semua jawaban yang saya dapatkan adalah : wah saya nga tahu tuh apakah istri saya sudah mencapai Klimaks atau belum, yang saya tau : saya dan istri saat Making Love merasa nikmat dan saya dapat ejakulasi, setelah itu selesai, istri saya gimana-gimana nya setelah itu ya saya tidak tahu, saya pikir ya dia puas.

Nah untuk lebih tahu, mengerti dan memahami apa itu orgasme dan bagaimana wanita orgasme itu, silahkan dilanjutkan dengan penjelasan selanjutnya ini.
Orgasme berarti pelepasan tiba-tiba ketegangan seksual yang terkumpul, yang mengakibatkan kontraksi otot ritmik di daerah pinggul yang menghasilkan sensasi kenikmatan yang tinggi dan diikuti relaksasi yang cepat. Ini biasanya berlangsung untuk beberapa detik. Orgasme juga sebagian merupakan pengalaman psikologis akan kenikmatan dan pembuangan, saat pikiran difokuskan hanya pada pengalaman pribadi. Orgasme kadang-kadang disebut klimaks atau kedatangan.

Dalam riset asli siklus respon seksual manusia, orgasme merupakan tahap yang ketiga dari 4 tahap, terjadi setelah tahap peningkatan dan sebelum fase penyelesaian. Model siklus respon seksual lain yang diterima luas yang dikembangkan oleh Helen Singer Kaplan, MD, PhD. melibatkan hanya 3 tahap: gairah, kesenangan dan orgasme.

Orgasme berbeda dari satu orang ke orang lain dan untuk setiap individu pada waktu yang berbeda. Terkadang orgasme merupakan gelombang sensasi yang meletup-letup dan menakjubkan, sementara lainnya lebih ringan, halus dan tidak terlalu kuat. Perbedaan intensitas orgasme dapat disebabkan faktor fisik, seperti kelelahan dan lamanya waktu sejak orgasme terakhir, sekaligus juga faktor psikososial, termasuk suasana hati, hubungan dengan pasangan, aktivitas, harapan, dan perasaan mengenai pengalaman itu.

Fisiologi orgasme
Ada beberapa komponen fisiologis dari orgasme. Pertama, orgasme merupakan respon total tubuh, bukan hanya kondisi pinggul. Pola gelombang otak telah menunjukkan perubahan yang nyata selama orgasme, dan otot-otot pada banyak area tubuh yang berbeda berkontraksi selama tahap respon seksual ini. Beberapa orang mengalami kontraksi otot wajah yang tidak disengaja, menghasilkan mimik yang tampak seperti meringis atau ekspresi ketidaknyamanan atau ketidaksenangan, namun ini sebenarnya indikasi dari rangsangan seksual yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area orgasme pada wanita tidak bergantung pada area genital saja melainkan area tubuh pun dapat membuat wanita orgasme bila dirangsang dengan baik.

Ciri fisik yang paling khas dari orgasme adalah sensasi yang ditimbulkan oleh kontraksi ritmik berkelanjutan dari otot pubokoksigeus. Bersamaan dengan kontraksi dari Spinkter anal (otot cincin yang menyempitkan atau meregangkan mulut dubur), rectum dan perineum, rahim dan lapisan luar ke-3 vagina (landasan orgasmik), klitoris tertutup clitoral hood, daerah sekitar kelamin berwarna merah, labium minor berubah warnanya menjadi gelap untuk wanita, dan pembuluh dan otot ejakulatori di sekitar penis untuk pria, ini menyusun refleks orgasme. Beberapa kontraksi pertama kuat dan dekat satu sama lain, terjadi dalam interval sekitar 0,8 detik. Sementara orgasme berlanjut, kontraksi akan berkurang baik secara intensitas maupun lamanya, dan terjadi pada interval yang lebih jarang.

Walau terdapat perbedaan anatomi antara alat kelamin pria dan wanita, orgasme pada pria dan wanita secara fisiologis dan psikologis, atau subjektif, sangat serupa. Sebenarnya, penelitian telah dilakukan dimana para 'ahli' tidak dapat menentukan jenis kelamin dengan pasti saat membaca gambaran orgasme-orgasme yang semua petunjuk anatominya dihilangkan.

Penggambaran orgasme
Para wanita telah menjelaskan bahwa sensasi orgasme dimulai dengan perasaan tegang, lalu diikuti dengan cepat oleh perasaan nikmat yang biasanya mulai di klitoris dan menyebar ke pinggul. Alat-alat kelamin seringkali digambarkan menjadi hangat, seperti disetrum atau geli, dan sensasi fisik ini biasanya menyebar melalui beberapa bagian dari tubuh. Kebanyakan wanita juga merasakan kontraksi otot di vagina atau pinggul bawah mereka, sering disebut sebagai 'denyut pinggul'.

Perasaan subyektif orgasme pada pria telah dilukiskan cukup konsisten sebagai diawali dengan sensasi kehangatan atau tekanan mendalam yang berhubungan dengan 'ejakulasi tak terhindarkan', tahap dimana ejakulasi tak bisa dihentikan. Itu lalu dirasakan sebagai kontraksi nikmat yang tajam dan kuat, yang melibatkan otot pubokoksigeus, sfinkter anal, rektum, perineum dan kemaluan. Beberapa pria melukiskan bagian ini sebagai sensasi pemompa. Akhirnya, aliran hangat cairan atau sensasi 'penembakan' menggambarkan proses sebenarnya aliran semen (cairan sperma) melalui uretra (saluran kencing dalam kemaluan selama ejakulasi). Penting untuk diketahui bahwa orgasme dan ejakulasi bukan merupakan kesatuan di peristiwa yang sama. Walau mereka biasanya terjadi bersamaan, seorang pria dapat mencapai orgasme tanpa berejakulasi.

Perbedaan fase orgasme pada jenis kelamin
Perbedaan utama antara fase orgasmik wanita dan pria adalah jauh lebih banyak wanita daripada pria yang memiliki kemampuan fisik untuk mencapai satu atau lebih orgasme tambahan dalam waktu singkat tanpa jatuh di bawah tingkat kenaikan gairah seksual. Mengalami orgasme berulang tergantung pada rangsangan dan minat seksual berkelanjutan. Karena semuanya ini tidak terjadi setiap kali bagi kebanyakan wanita, orgasme berulang tidak terjadi pada setiap hubungan seksual. Di sisi lain, saat berlangsungnya ejakulasi, pria memasuki tahap pemulihan yang disebut periode refraktori (pembelokan/pembubaran). Selama waktu ini, orgasme atau ejakulasi lebih lanjut secara fisik tidak mungkin. Namun, beberapa pria bisa belajar mendapat orgasme tanpa berejakulasi, dengan begitu menjadikannya mungkin untuk mengalami orgasme berulang.

Macam-macam Orgasme
Ada empat macam tipe orgasme yang dikenali, yaitu:
Orgasme klitoral Di masa lalu, kita tidak tahu bahwa wanita butuh stimulasi klitoris agar mencapai orgasme. Sekarang, rangsangan atas organ ini sering kali digunakan agar wanita mencapai orgasme. Orgasme vaginal Tipe ini melibatkan area yang disebut G-spot dan bagian-bagian sensitif lainnya yang berada di dalam vagina. Orgasme ini sangat berbeda dan secara fisik bisa terasa makin intens tergantung kemampuan pasangan memainkan perannya. Tapi yang jelas, saat Anda mencapainya, energi Anda bukannya menurun, malahan meningkat.  
Orgasme multipel Saat satu ronde hubungan seksual berlangsung Anda mendapatkan dan merasai puncak-puncak kenikmatan (orgasme) beberapa kali seperti untaian mutiara yang berjejer, itulah yang disebut multipel orgasme.  
Orgasme seluruh tubuh Memang sangat jarang dialami sebagian besar wanita. Bukan karena sulit dicapai. Dengan latihan yang tepat, wanita, bahkan pria, dapat merasakannya.

Kamis, 01 Desember 2011

Wanita Orgasme - Memaknai kata “SEKS” dan Hubungan Suami Istri

oleh
dr.Akhmad Fadly Noor, M.NLP


Pada saat mendengar kata "SEKS", apa yg Muncul dalam Pikiran?, begitu pada Perasaan hal apa yang muncul? dan dalam Imaginasi di kepala, apa yang muncul?
Makna apapun yang di berikan pada KATA Seks sebenarnya adalah Hasil Pemaknaan yang di lakukan dalam Pikiran masing-masing yang di sebut dengan Persepsi tentang Seks.
Selain Pemaknaan pada kata, hal yang membuat kata tersebut bermakna lebih adalah Perasaan yang mengikuti makna dari KATA Seks tersebut.
Hal berikut nya yang sangat memperkuat pemaknaan kata dan perasaan yang muncul pada KATA Seks tersebut adalah Imajinasi yang dimunculkan untuk turut serta lebih memperkuat semua nya.

Perhatikan apa yang saya tuliskan dan katakan, yaitu “Pemaknaan” yang berarti memaknainya sendiri dalam Pikiran atas hasil olah pikiran dengan menggunakan data-data dalam memori terdahulu yang sudah ada dan dari Pemaknaan tersebut muncul Perasaan dari Pusat Emosi yang ada dalam Otak. Berikutnya adalah kata “Dimunculkan”, yang berarti secara sadar memunculkan atau menyelipkan gambaran dan imajinasi-imajinasi yang berhubungan dengan kata seks tersebut, dan konten dari imajinasi tersebut adalah hasil olahan dalam pikiran sendiri, yang sekali lagi mengambil konten-konten data yang sudah ada tersimpan dalam otak.

Sekarang Perhatikan pemaknaan yg sering muncul saat mendengar kata Seks” tersebut, yaitu pemaknaan yang hadir dan muncul secara umum atau general dimasyarakat, yaitu “Hubungan Intim” atau “Berhubungan Badan”  baik dengan lawan jenis ataupun dengan sejenis.

Selain makna yang disebutkan diatas, ada makna lain yang dapat dimunculkan, baik sebagai makna yang positif yang bermanfaat atau sebagai makna negatif yang merugikan. Tak sedikit orang, terutama di Indonesia yang merasa tak nyaman dengan kata “SEKS” ini, karena makna yang banyak dimunculkan adalah seperti makna diatas yang berkonotasi negatif atau tak pantas untuk dibicarakan. Pada saat makna yang muncul adalah makna negatif maka ada banyak orang yang merasa alergi dengan hal tersebut, tetapi pada saat yang muncul adalah makna positif maka banyak orang yang mendekati dan mendatanginya, dan mau tau lebih jauh tentang Seks ini, terutama orang-orang yang sepertinya memang gemar dan senang dengan seks atau orang-orang yang merasa bermasalah dengan seks nya, baik yang masih sendiri ataupun yang sudah berumah tangga yaitu antara suami istri, seperti suami ejakulasi dini yang di tambah dengan kata tanpa hasil alis tak mampu menghamili istri – pada hal sangat sering dihamili, birahi yang menurun, frigid dan merasa jarang atau tak pernah mendapatkan orgasme.

Kalau kata Seks di tambahkan kata Terapi di belakang nya, apakah dapat mengubah makna yang muncul dlm Pikiran? Atau malah menjadi makna yang lebih negatif dan lebih fatal lagi dlm Pikiran. Apakah makna yang muncul dari kata Seks Terapi dapat menjadi Terapi yang Berhubungan dengan Masalah Seksualitas? Disaat makna kata Seks Terapi dapat berubah makna, maka tujuan Seks Terapi adalah untuk melakukan dan memberian terapi Seksual terutama Permasalahan Seks pada Wanita atau Ibu-ibu dan Calon Ibu, untuk mudah mendapatkan Klimak atau mudah dan selalu Orgasme di setiap kali Making Love bersama suami tersayang dan tercinta dan mudah memunculkan, membangkitkan serta meningkatkan intensitas gairah seksual. 

Lho kok Seks Terapi di tujukan hanya untuk Wanita, berarti Seks Terapi dapat menjadi hal yang  dianggap mengeksploitasi Seks para wanita donk? Mungkin pertanyaan ini dapat muncul dalam benak banyak orang, baik itu wanita ataupun pria. Sekarang perhatikan di sekeliling kita, dan para suami juga harus nya memperhatikan hal ini. Pernahkah anda berpikir dan memahami bahwa istri anda juga dapat mengalami permasalahn seksual nya tetapi adakah Klinik yang dapat membantunya? Yang banyak hanya lah Klinik masalah seks laki-laki dan berbagai macam obat-obatan untuk meningkatkan gairah seks dan kekuatan laki-laki. Pernahkah para suami bertanya dan bahkan peduli pada Istri nya dan benar-benar faham dan memahami bahwa istri nya pun mau Menikmati Hubungan yang terjadi dengan mendapatkan Orgasmenya sehingga benar-benar mendapatkan puncak kenikmatannya juga, bahkan sedapatnya mendapatkan dan memuaskan nya bersama-sama secara bersamaan.

Sangat senang mendengar ada banyak suami yang Peduli pada Kebutuhan Seks yang sebenarnya, seperti yang di Mauin Istri dengan tak sekedar memuaskan diri nya saja.
Ada banyak wanita yg mengeluhkan bahwa mereka hanya menjadi Obyek Seks suami nya saja, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka hanya menjadi Tempat Kencing suami saja dan setelah itu di tinggal Pergi tidur dengan membawa kenikmatan yang di dapat dari Istri nya, sedangkan istrinya?........
Apa yang muncul dalam Pikiran, Perasaan dan bayangan yang muncul dalam Pikiran suami seandainya tau istri nya mengatakan hal tersebut? Apa yang dapat di lakukan untuk nya untuk istri nya yang telah memberikan Kepuasan, Keturunan dan Pendamping Hidup sampai akhir hanyat suami?....