Kamis, 01 Desember 2011

Wanita Orgasme - Memaknai kata “SEKS” dan Hubungan Suami Istri

oleh
dr.Akhmad Fadly Noor, M.NLP


Pada saat mendengar kata "SEKS", apa yg Muncul dalam Pikiran?, begitu pada Perasaan hal apa yang muncul? dan dalam Imaginasi di kepala, apa yang muncul?
Makna apapun yang di berikan pada KATA Seks sebenarnya adalah Hasil Pemaknaan yang di lakukan dalam Pikiran masing-masing yang di sebut dengan Persepsi tentang Seks.
Selain Pemaknaan pada kata, hal yang membuat kata tersebut bermakna lebih adalah Perasaan yang mengikuti makna dari KATA Seks tersebut.
Hal berikut nya yang sangat memperkuat pemaknaan kata dan perasaan yang muncul pada KATA Seks tersebut adalah Imajinasi yang dimunculkan untuk turut serta lebih memperkuat semua nya.

Perhatikan apa yang saya tuliskan dan katakan, yaitu “Pemaknaan” yang berarti memaknainya sendiri dalam Pikiran atas hasil olah pikiran dengan menggunakan data-data dalam memori terdahulu yang sudah ada dan dari Pemaknaan tersebut muncul Perasaan dari Pusat Emosi yang ada dalam Otak. Berikutnya adalah kata “Dimunculkan”, yang berarti secara sadar memunculkan atau menyelipkan gambaran dan imajinasi-imajinasi yang berhubungan dengan kata seks tersebut, dan konten dari imajinasi tersebut adalah hasil olahan dalam pikiran sendiri, yang sekali lagi mengambil konten-konten data yang sudah ada tersimpan dalam otak.

Sekarang Perhatikan pemaknaan yg sering muncul saat mendengar kata Seks” tersebut, yaitu pemaknaan yang hadir dan muncul secara umum atau general dimasyarakat, yaitu “Hubungan Intim” atau “Berhubungan Badan”  baik dengan lawan jenis ataupun dengan sejenis.

Selain makna yang disebutkan diatas, ada makna lain yang dapat dimunculkan, baik sebagai makna yang positif yang bermanfaat atau sebagai makna negatif yang merugikan. Tak sedikit orang, terutama di Indonesia yang merasa tak nyaman dengan kata “SEKS” ini, karena makna yang banyak dimunculkan adalah seperti makna diatas yang berkonotasi negatif atau tak pantas untuk dibicarakan. Pada saat makna yang muncul adalah makna negatif maka ada banyak orang yang merasa alergi dengan hal tersebut, tetapi pada saat yang muncul adalah makna positif maka banyak orang yang mendekati dan mendatanginya, dan mau tau lebih jauh tentang Seks ini, terutama orang-orang yang sepertinya memang gemar dan senang dengan seks atau orang-orang yang merasa bermasalah dengan seks nya, baik yang masih sendiri ataupun yang sudah berumah tangga yaitu antara suami istri, seperti suami ejakulasi dini yang di tambah dengan kata tanpa hasil alis tak mampu menghamili istri – pada hal sangat sering dihamili, birahi yang menurun, frigid dan merasa jarang atau tak pernah mendapatkan orgasme.

Kalau kata Seks di tambahkan kata Terapi di belakang nya, apakah dapat mengubah makna yang muncul dlm Pikiran? Atau malah menjadi makna yang lebih negatif dan lebih fatal lagi dlm Pikiran. Apakah makna yang muncul dari kata Seks Terapi dapat menjadi Terapi yang Berhubungan dengan Masalah Seksualitas? Disaat makna kata Seks Terapi dapat berubah makna, maka tujuan Seks Terapi adalah untuk melakukan dan memberian terapi Seksual terutama Permasalahan Seks pada Wanita atau Ibu-ibu dan Calon Ibu, untuk mudah mendapatkan Klimak atau mudah dan selalu Orgasme di setiap kali Making Love bersama suami tersayang dan tercinta dan mudah memunculkan, membangkitkan serta meningkatkan intensitas gairah seksual. 

Lho kok Seks Terapi di tujukan hanya untuk Wanita, berarti Seks Terapi dapat menjadi hal yang  dianggap mengeksploitasi Seks para wanita donk? Mungkin pertanyaan ini dapat muncul dalam benak banyak orang, baik itu wanita ataupun pria. Sekarang perhatikan di sekeliling kita, dan para suami juga harus nya memperhatikan hal ini. Pernahkah anda berpikir dan memahami bahwa istri anda juga dapat mengalami permasalahn seksual nya tetapi adakah Klinik yang dapat membantunya? Yang banyak hanya lah Klinik masalah seks laki-laki dan berbagai macam obat-obatan untuk meningkatkan gairah seks dan kekuatan laki-laki. Pernahkah para suami bertanya dan bahkan peduli pada Istri nya dan benar-benar faham dan memahami bahwa istri nya pun mau Menikmati Hubungan yang terjadi dengan mendapatkan Orgasmenya sehingga benar-benar mendapatkan puncak kenikmatannya juga, bahkan sedapatnya mendapatkan dan memuaskan nya bersama-sama secara bersamaan.

Sangat senang mendengar ada banyak suami yang Peduli pada Kebutuhan Seks yang sebenarnya, seperti yang di Mauin Istri dengan tak sekedar memuaskan diri nya saja.
Ada banyak wanita yg mengeluhkan bahwa mereka hanya menjadi Obyek Seks suami nya saja, bahkan ada yang mengatakan bahwa mereka hanya menjadi Tempat Kencing suami saja dan setelah itu di tinggal Pergi tidur dengan membawa kenikmatan yang di dapat dari Istri nya, sedangkan istrinya?........
Apa yang muncul dalam Pikiran, Perasaan dan bayangan yang muncul dalam Pikiran suami seandainya tau istri nya mengatakan hal tersebut? Apa yang dapat di lakukan untuk nya untuk istri nya yang telah memberikan Kepuasan, Keturunan dan Pendamping Hidup sampai akhir hanyat suami?....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar